NILAI-NILAI
LUHUR DALAM LELAGON
DOLANAN
Lelagon berasal dari kata bentukan
la-lagu-an. Dalam bahasa Jawa
la-la biasa dibaca
atau diucapkan le-la.
Sedang gu-an digarba (digabungkan) menjadi gon.
Istilah dolanan berasal dari kata dolan mendapatkan akhiran an. Dolan berarti bermain.
1. Nilai Religius
Teks lelagon dolanan bernilai religius tersebut ada yang disampaikan
secara tersirat maupun tersurat.
Contoh teks lelagon dolanan yang muatan nilai
religiusnya disampaikan secara
tersirat antara lain Ilir-ilir yang
konon ciptaan Sunan Kalijaga.
ILIR-ILIR
Ilir-ilir
tandure wus sumilir
Tak
ijo royo-royo tak sengguh penganten anyar
Bocah
angon penekna blimbing kuwi
Lunyu-lunyu
peneken kanggo mbasuh dodot ira
Dodot
ira kumitir bedhah ing pinggir
Domana
jlumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung gedhe rembulane
mumpung jembar kalangane
Ya
suraka surak hore
Terjemahan
Ilir-ilir (bergoyang diterpa
angin sejuk)
tanamanya telah
mulai tumbuh
Tampak hijau
kemilau dikira penganten baru
Anak penggembala
panjatlah pohon blimbing itu
Walaupun licin
panjatlah
Untuk
membersihkan pakaianmu
Pakaianmu bergerak-gerak (karena) sobek
di pinggir
Jahitlah perbaikilah
untuk menghadap nanti sore
Selagi terang
bulan dan luas kesempatan
Mari bersorak,
soraklah hore.
Tafsir makna teks
Telah
datang kabar gembira masuknya agama
Islam di Jawa. Dalam teks lagu ditunjukan oleh kata
ilir-ilir, terpaan angin sejuk.
Kedatangan agama Islam diterima baik oleh masyarakat, tandure wus
sumilir. Penyebaran agama
Islam lambat laun semakin menggem- birakan ibarat
penganten baru, tak
ijo royo-royo tak sengguh penganten anyar. Masyarakat seyogyanya
menjalankan ke lima rukun Islam, dalam
teks lagu diibaratkan buah blimbing
yang per- mukaannya bergerigi 5, bocah
angon penekna blimbing kuwi. Walaupun berat perlu dilakukan (lunyu-lunyu
peneken) sebagai upaya untuk membersihkan diri dari segala perbuatan yang tidak
baik atau kepercayaan yang dianggap menyimpang (kanggo mbasuh dodotira). Segala
perbuatan mungkar menjadi penghalang dalam menghadap Allah SWT. Perbuatan
mungkar atau keyakinan menyimpang, dodotira kumitir bedhah ing pinggir, perlu
segera diperbaiki, domana jlumatana, selagi terbuka kesempatan, mumpung gedhe rembulane mempung jembar kalangan, marilah
bersorak gembira, yo suraka surak hore.
MAMPIR
NGOMBE
Jare
bebasane
Urip
iki amung mampir ngombe
Pira
lawase wong ngombe Bakal bali nyang ngomahe Mulane becik tuimindak sing
sae
Marang sesama-samane
Tan
lali mituhu marang dhawuhe
Gusti
kang anitahake
Terjemahan
Menurut
(para pujangga) ibarat hidup hanya
singgah untuk minum Seberapa
lama orang minum
(Pasti) akan
kembali ke rumahnya
Maka dari itu
marilah berbuat baik
Kepada sesama hidup
Tidak lupa taat kepada perintah
Tuhan yang
menciptakan kita
Kata-kata dalam
teks lagu Mampir Ngombe
mudah dipahami. Bila disimak seksama teks tersebut berisi tentang
ajakan untuk berbuat baik dan taat kepada perintah Tuhan. Hal ini dilakukan oleh
semua umat karena hidup relatif
singkat, ibarat orang singgah sesaat untuk minum. Kehi- dupan yang lebih lama
adalah di tempat tinggal sebelumnya, di alam akhirat.
2. Nilai Kegotong royongan
Bangsa Indonesia memiliki sifat kolektif, bersama, bergotong-royong dalam mengatasi
persoalan hidup. Masyarakat sadar hidup
sebagai makhluk sosial. Manusia
tidak dapat hidup tanpa batuan
orang lain. Lelagon dolanan yang
teks lagunya mengajak hidup bergotong royong dalam me- nyelesaikan tugas antara lain lelagon Gugur gunung.
GUGUR
GUNUNG
Ayo kanca ayo kanca ngayahi karyane praja
Kene-kene
- kene-kene gugur gunung tandang gawe
Sayuk-sayuk
rukun bebarengan ro kancane
Lila
lan legawa kanggo mulya ning negara
Siji loro
telu papat maju papat-papat
Diulang
- ulung ake pamrih enggal rampunge
Holobis
kontul baris holobis kontul baris
Holobis
kontul baris holobis kontul baris
Terjemahan
Marilah kawan
mengerjakan tugas negara
Kemarilah bahu-membahu untuk bekerja
Menyatu, rukun
bersama-sama dengan kawan
Bekerja dengan
ikhlas untuk kejayaan negara
Satu dua
tiga empat (aba-aba)
maju empat-empat
Dilakukan secara
estafet agar (pekerjaan ) segera selesai
Aba-aba: Holobis
kontul baris, holobis kontul
baris.
Teks lagu
di atas mengajak kita semua untuk melakukan
tugas-tugas bangsa dan negara.
Sejak kalimat pertama teks vokal
menunjukan betapa pengarang memiliki kecintaan besar terhadap bangsa
dan Negara. Orang lain
diajak untuk melakukan hal yang sama
dengan cara mengerjakan
tugas dan membuat karya sesuai
keahliannya. Bersatu, rukun,
bahu-membahu, ber- gotong-royong, dan
ikhlas menjadi ke- kuatan
besar dalam rangka mencapai kejayaan
bangsa.
3. Nilai Kebangsaan
Indonesia adalah
bangsa pejuang. Hal demikian
antara lain terbukti dalam upaya untuk merebut kemerdekaan bangsa pada 17
Agustus 1945. Rakyat Indonesia
secara bahu- membahu, bersatu,
bersama para pe- mimpin membebaskan diri dari
kaum penjajah. Pengorbanan yang diberikan bukan hanya harta benda dan
tenaga melainkan juga nyawa. Dalam
lelagon dolanan tema perjuangan merebut ke- merdekaan bangsa
antara lain dapat dilihat dalam
teks lagu Empat
Lima sebagai berikut.
EMPAT
LIMA
Galo
kae genderane kumlebet angawe-awe
Abang putih
sang dwi warna iku lambang sejatine
Negara
kita wus merdika kang adhedhasar Pancasila
Dumadi kalaning
tanggal pitulas agustus sasine
Nuju tahun
sewu sangang atus
patang puluh lima
Rambate
ratahayu, holobis kontul baris
Rambate
ratahayu, holobis kontul baris
Tumandang bareng
maju nungal tekad rahayu
Merdeka
merdeka merdeka bumi klahiranku
Merdeka
merdeka merdeka wus
tetep merdeka.
Terjemahan
Lihatlah (itulah)
bendera kita berkibar- kibar
melambai-lambai
Merah putih sang
dwi warna sebagai lambang yang
sejati
Negara kita
telah merdeka yang berdasarkan Pancasila
Lahir pada
tanggal 17, Agustus bulannya
Pada tahun 1945
Aba-aba pemberi
semangat: rambate ratahayu,
holobis kontul baris
Bekerja
bersama-sama untuk maju
Satu tekat ( pasti
) selamat
Merdeka merdeka
merdeka, bumi kelahiran kita
Merdeka merdeka
merdeka (sekali merdeka)
tetap merdeka
Betapa dalam teks
lagu Empat Lima mengingatkan
kita pada peristiwa bersejarah bangsa Indosesia. Kata-kata yang tersusun dalam teks lagu
kiranya mudah dipahami. Teks
lagu berupa berita kemerdekaan Indosesia tangal 17 Agustus 1945.
Bendera sang merah putih telah berkibar sebagai tanda kemerdekaan bangsa berdasarkan Pan-
casila. Untuk mempertahankan kemer- dekaan kita mesti
bersatu dalam tekad maju dan merdeka.
RONDHA
KAMPUNG
.6. . ! 6
5 @ . 5 .
!. . @ 6
Ken – thong-an
im - bal tan - dha ron - dha
6 6 . .
6 5
6 ! @ . ! @
.. 5 5
Kam-pung a - ja we-gah yo a - yo
kan-ca
. 6 5
6 . 2
1 1 1 .. .
5 6
!
Mbok a - ja
lem-bon pa-dha sing tang-gon
. @ ! @
. 5 ! 6 6
6 . . 5 6
!6 5
Kam-pung-e nya
- ta a - doh
a-doh dur-ja-na
. . . . . . 2 5
5 . 2 5 5 . ! 6
Sak i - ki wan
- ci - ne ngli-lir
. . . . . . @ ! !. @
6 5 6 ! 6 5
Sing pa-dha tu - ru wan-ci-ne ngli-lir
Terjemahan
teks
Bunyi kentongan imbal-imbalan sebagai pertanda
siskamling
Jangan malas
marilah kawan
Janganlah seperti
lembu (malas)
Yang tegu
(agar) kampung jauh
dari penjahat
Sekarang saatnya
bangun
Yang sedang tidur
saatnya bangun
Rondha kampung dicipta oleh Ki
Nartosabdho. Rondha kampung mengajak masyarakat agar rajin melakukan siskamling
sehingga kampung aman dan
terhindar dari tindak kejahatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar