Sesanti

Sesanti

Selasa, 31 Desember 2013

LELAGON DOLANAN



NILAI-NILAI LUHUR  DALAM  LELAGON DOLANAN

Lelagon berasal dari kata  bentukan  la-lagu-an. Dalam  bahasa Jawa  la-la biasa     dibaca     atau     diucapkan   le-la. Sedang gu-an digarba (digabungkan) menjadi gon. Istilah  dolanan berasal dari  kata dolan mendapatkan akhiran an. Dolan berarti bermain. 

1.   Nilai  Religius

Teks  lelagon dolanan    bernilai religius tersebut ada yang   disampaikan  secara   tersirat maupun tersurat. Contoh teks lelagon dolanan  yang   muatan nilai  religiusnya disampaikan secara  tersirat antara lain Ilir-ilir yang     konon ciptaan Sunan Kalijaga.

ILIR-ILIR

Ilir-ilir tandure wus sumilir
Tak ijo royo-royo tak sengguh penganten anyar
Bocah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu-lunyu peneken kanggo mbasuh dodot ira
Dodot ira kumitir bedhah ing pinggir
Domana jlumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung   gedhe rembulane
mumpung  jembar kalangane
Ya suraka surak hore

Terjemahan

Ilir-ilir    (bergoyang    diterpa    angin     sejuk)
tanamanya telah mulai tumbuh
Tampak hijau kemilau dikira penganten baru
Anak penggembala panjatlah pohon blimbing itu
Walaupun licin panjatlah
Untuk membersihkan pakaianmu
Pakaianmu  bergerak-gerak (karena)  sobek  di pinggir
Jahitlah perbaikilah untuk menghadap nanti sore
Selagi terang bulan dan luas kesempatan
Mari bersorak, soraklah hore.

Tafsir makna teks

Telah datang kabar  gembira masuknya agama Islam  di Jawa.  Dalam teks lagu ditunjukan oleh kata ilir-ilir, terpaan angin  sejuk. Kedatangan agama Islam diterima baik oleh masyarakat, tandure  wus  sumilir.  Penyebaran agama Islam  lambat laun   semakin menggem- birakan  ibarat   penganten  baru,   tak  ijo royo-royo tak sengguh penganten anyar. Masyarakat seyogyanya menjalankan ke lima rukun Islam,  dalam teks lagu diibaratkan buah  blimbing yang  per- mukaannya bergerigi 5, bocah angon penekna blimbing  kuwi.  Walaupun berat perlu dilakukan (lunyu-lunyu peneken) sebagai upaya untuk membersihkan diri dari segala perbuatan yang tidak baik atau kepercayaan yang dianggap menyimpang (kanggo mbasuh dodotira). Segala perbuatan mungkar menjadi penghalang dalam menghadap Allah SWT. Perbuatan mungkar atau keyakinan menyimpang, dodotira kumitir bedhah ing pinggir, perlu segera diperbaiki, domana jlumatana, selagi terbuka kesempatan, mumpung gedhe  rembulane mempung jembar kalangan, marilah bersorak gembira, yo suraka surak hore.

MAMPIR NGOMBE

Jare bebasane
Urip iki amung mampir ngombe
Pira lawase wong ngombe Bakal bali nyang ngomahe Mulane becik tuimindak sing
sae Marang sesama-samane
Tan lali mituhu marang dhawuhe
Gusti kang anitahake

Terjemahan

Menurut (para  pujangga) ibarat hidup hanya singgah untuk minum Seberapa
lama orang minum
(Pasti) akan kembali ke rumahnya
Maka dari itu marilah berbuat baik
Kepada sesama hidup
Tidak lupa  taat kepada perintah
Tuhan yang menciptakan kita

Kata-kata  dalam  teks   lagu Mampir  Ngombe  mudah dipahami. Bila disimak seksama teks tersebut berisi tentang ajakan  untuk berbuat baik  dan taat kepada perintah Tuhan.  Hal ini dilakukan   oleh    semua  umat   karena hidup   relatif     singkat,   ibarat     orang singgah sesaat  untuk minum. Kehi- dupan yang lebih lama adalah di tempat tinggal sebelumnya, di alam akhirat.

2.   Nilai   Kegotong royongan

Bangsa  Indonesia memiliki sifat kolektif,  bersama, bergotong-royong dalam mengatasi persoalan hidup. Masyarakat  sadar  hidup  sebagai makhluk  sosial.   Manusia  tidak   dapat hidup tanpa batuan orang lain.  Lelagon dolanan   yang  teks lagunya mengajak hidup bergotong royong dalam me- nyelesaikan tugas  antara lain lelagon  Gugur gunung.

GUGUR GUNUNG
Ayo  kanca ayo kanca ngayahi karyane praja
Kene-kene - kene-kene gugur  gunung tandang gawe
Sayuk-sayuk rukun bebarengan ro kancane
Lila lan legawa kanggo mulya  ning negara
Siji   loro  telu   papat maju  papat-papat
Diulang - ulung  ake pamrih enggal rampunge
Holobis kontul   baris holobis kontul  baris
Holobis kontul   baris holobis kontul  baris

Terjemahan
Marilah    kawan    mengerjakan    tugas negara
Kemarilah      bahu-membahu       untuk bekerja
Menyatu, rukun bersama-sama dengan kawan
Bekerja  dengan  ikhlas   untuk kejayaan negara
Satu   dua   tiga   empat  (aba-aba)  maju empat-empat
Dilakukan    secara      estafet      agar      (pekerjaan ) segera  selesai
Aba-aba: Holobis kontul   baris,  holobis kontul  baris.

Teks  lagu  di  atas  mengajak kita semua untuk melakukan tugas-tugas bangsa   dan     negara.   Sejak    kalimat pertama teks  vokal  menunjukan betapa pengarang memiliki kecintaan besar terhadap  bangsa  dan   Negara.  Orang lain  diajak  untuk melakukan hal  yang sama   dengan  cara   mengerjakan  tugas dan  membuat karya  sesuai  keahliannya. Bersatu,  rukun, bahu-membahu, ber- gotong-royong, dan  ikhlas  menjadi ke- kuatan besar  dalam rangka mencapai kejayaan bangsa.


3.   Nilai  Kebangsaan

Indonesia   adalah   bangsa pejuang. Hal  demikian antara lain terbukti dalam upaya untuk merebut kemerdekaan bangsa pada 17 Agustus 1945.  Rakyat    Indonesia  secara   bahu- membahu, bersatu, bersama para  pe- mimpin  membebaskan diri  dari   kaum penjajah. Pengorbanan yang diberikan bukan hanya harta  benda dan   tenaga melainkan juga nyawa. Dalam  lelagon dolanan   tema  perjuangan merebut ke- merdekaan  bangsa  antara  lain   dapat dilihat  dalam  teks   lagu   Empat  Lima sebagai  berikut.

EMPAT LIMA
Galo kae genderane kumlebet angawe-awe
 Abang putih  sang dwi warna iku lambang sejatine
Negara kita wus  merdika kang adhedhasar Pancasila
Dumadi  kalaning  tanggal  pitulas  agustus sasine
Nuju   tahun   sewu  sangang  atus  patang puluh lima
Rambate ratahayu, holobis kontul baris
Rambate ratahayu, holobis kontul baris
Tumandang   bareng  maju   nungal   tekad rahayu
Merdeka merdeka merdeka bumi klahiranku
 Merdeka    merdeka    merdeka    wus     tetep merdeka.

Terjemahan

Lihatlah (itulah) bendera kita  berkibar- kibar melambai-lambai
Merah   putih sang   dwi   warna sebagai lambang yang sejati
Negara    kita     telah     merdeka    yang berdasarkan Pancasila
Lahir     pada    tanggal    17,     Agustus bulannya
Pada  tahun 1945
Aba-aba   pemberi   semangat:   rambate ratahayu, holobis kontul baris
Bekerja bersama-sama untuk maju
Satu tekat  ( pasti  ) selamat
Merdeka    merdeka    merdeka,    bumi kelahiran kita
Merdeka   merdeka    merdeka    (sekali merdeka) tetap  merdeka

Betapa   dalam teks  lagu   Empat Lima mengingatkan kita pada peristiwa bersejarah bangsa Indosesia. Kata-kata yang  tersusun dalam teks  lagu  kiranya mudah   dipahami.  Teks   lagu    berupa berita  kemerdekaan Indosesia tangal 17 Agustus   1945.   Bendera   sang    merah putih telah  berkibar sebagai  tanda kemerdekaan bangsa berdasarkan Pan- casila.  Untuk mempertahankan  kemer- dekaan kita  mesti  bersatu dalam tekad maju dan merdeka.

RONDHA KAMPUNG

.6.  . ! 6  5  @   . 5  . !. . @       6

Ken –   thong-an   im - bal tan - dha   ron - dha

6  6  . . 6  5  6  ! @   . ! @   .. 5  5

Kam-pung  a - ja we-gah yo  a - yo      kan-ca

. 6  5  6  .  2     1  1  1  .. . 5     6  !

Mbok  a - ja   lem-bon  pa-dha         sing tang-gon

. @   ! @   . 5  ! 6  6  6  . . 5  6  !6  5

Kam-pung-e   nya  -  ta  a - doh       a-doh dur-ja-na

. . . . . . 2  5  5  . 2     5  5  . ! 6

Sak i - ki     wan  - ci - ne  ngli-lir

. . . . . . @   ! !. @   6  5  6  ! 6  5

Sing pa-dha   tu - ru wan-ci-ne ngli-lir

Terjemahan teks

Bunyi  kentongan imbal-imbalan sebagai pertanda siskamling
Jangan  malas  marilah kawan
Janganlah seperti lembu (malas)
Yang   tegu   (agar)   kampung  jauh   dari penjahat
Sekarang saatnya bangun
Yang sedang tidur saatnya bangun
Rondha kampung dicipta oleh Ki Nartosabdho. Rondha kampung mengajak masyarakat agar rajin melakukan siskamling sehingga kampung   aman    dan    terhindar   dari tindak kejahatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar